Selasa, 11 Juni 2013




CARA MENETASKAN TELUR GURAME


Inilah cara menetaskan telur ikan gurame. Kegiatannya dilakukan setelah panen telur. Telur yang sudah terpisah dari sarang, lumpur, sampah dan kotoran lainnya dibawa ke tempat penetasan. Penetasan telur gurame bisa dilakukan dalam paso, baskom plastik besar, bak plastik, akuarium dan tempat sejenis lainnya. Wadah-wadah itu harus diletakan di tempat yang teduh, misalnya samping rumah. Akan lebih baik lagi dalam ruangan, atau kamar agar fluktuasi suhu dapat terjaga.

Wadah-wadah itu harus disiapkan sebelumnya. Paso dan baskom plastik diisi air bersih setinggi 20 cm. Kedua wadah itu tidak perlu diaerasi. Keadaan itu tidak akan menyebabkan telur atau larva kekurangan oksigen. Penetasan juga bisa dalam akuarium. Akuarium yang diberi aerasi kecil, untuk menambah oksigen dan airnya diberi methilin blue dengan warna biru seulas untuk mencegah serangan jamur.

Telur gurame yang terapung dipindahkan ke wadah-wadah penetasan. Pemindahan harus hati-hati agar tidak merusak telur. Cara yang paling baik adalah dengan menggunakan sendok sayur plastik. Saat pemindahan, telur tidak boleh bersentuhan dengan alat, yaitu setiap pemindahan harus dengan menggunakan air, dan dilakukan secara bertahap.

Sambil pemindahan, dilakukan pemisahan antara telur-telur yang berkualitas baik dengan telur-telur yang berkualitas jelek. Keduanya bisa dibedakan dengan melihat warnanya. Telur yang baik berwarna kuning tua, sedangkan telur yang jelek berwarna putih. Telur yang baik dimasukan langsung ke dalam wadah-wadah penetasan, sedangkan yang jelek dibuang.

KEPADATAN TELUR

Kepadatan telur selama proses penetasan adalah 4-5 butir/cm2 dengan pemberian aerasi kecil. Telur menetas dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran 29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur.  Larva biasanya dapat dipindahkan ke wadah yang lebih besar setelah berumur 7-9 hari untuk pemeliharaan selanjutnya.

Selama penetasan, telur-telur yang berkualitas buruk atau tidak menetas harus dibuang, karena bisa mengotori air dalam wadah penetasan. Hingga akhirnya bisa membuat air menjadi bau dan kualitas air menjadi buruk, dimana oksigennya sangat rendah, sedangkan karbondioksida dan NH3 tinggi. Pembuangan telur dilakukan dengan cara penyimponan atau mengalirkan telur lewat selang kecil yang telah diberi air.

PAKAN SETELAH PENETASAN

 Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan.Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).

Sumber: gitapurnama.blogspot.com dengan beberapa perubahan sesuai dengan pengalaman

1 komentar :

  1. TELOR GURAME MURAH BERKWALITAS

    Telur gurami yang kami hasilkan sangat berkualitas dan mempunyai daya tetas diatas 99 %, telah terbukti dengan penanganan yang baik hasil dari produksi kami dapat berkembang dengan baik dan cepat pertumbuhannya. Berikut kami informasikan data dari tempat usaha pembibitan kami :
    Komoditas : Telur gurame Soang, Jepun, Bastar dan Angsa
    Sistem : Intensif inti dan plasma
    Pemijahan : Alami.
    Sumber air : Air tenang / sumur.
    Kolam : Terpal/Tembok (kedalaman air 20-60cm)
    Pengangkutan : Dikemas dalam kotak styrofoam penahan panas, tahan sampai 24 jam.
    Kota tujuan : Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang, Bengkulu, Lampung, Batam, Tanjung pinang, Tanjung pandan, Pangkal pinang, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Berau, Pontianak, Ketapang, Sintang, Makasar, Luwuk, Palu, Kendari, Gorontalo, Manado, Bali, Ternate, Labuan bajo, Tambolaka, Waingapu, Kupang NTT, Sorong, Manokrawi, Jayapura dan kota-kota lainnya

    Kapasitas pengiriman :
    UKURAN : KAPASITAS / butir / BOX
    Telur : 50.000 butir (5 paket) untuk luar pulau dikemas dalam 10 plastik beroksigen.
    Untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pembelian minimal 1 paket (10.000 butir)
    Sistem pembibitan yang kami terapkan adalah sistem pembibitan intensif sehingga dapat memberi layanan telor gurami yang berkelanjutan, berkualitas dan murah. Kolam semen dan kolam terpal, aquarium, oksigen, kantong plastic, stereform untuk pengemasan pengiriman jarak jauh dan sebagainya merupakan sumber daya yang kami miliki sehingga mendukung untuk produksi telur dan penjualan bibit sampai ke konsumen.
    Kami siap melayani pengiriman telur gurami dengan kualitas yang unggul karena semua indukan bersertifikasi, harga ditempat kami jauh lebih murah karena anda langsung berhubungan dengan kami sebagai petani, silahkan bernegoisasi untuk mendapatkan harga yang termurah
    Untuk informasi harga murah berkualitas dan konsultasi pembudidayaan silahkan contak person Widodo 085753563403 / 081227354545 / 081804296000, atau kunjungi kami di www.telurgurami.wordpress.com atau datang langsung ke lokasi pembibitan kami UD.Nabila Farm di Jl.Kaliurang Km 13,5 Sleman (10 meter selatan Honda AHASS). Kami memberikan garansi telur selamat sampai ke tujuan.

    NB : Kami juga menerima dan menyediakan sarana dan fasilitas untuk kunjungan dari berbagai instansi baik secara individu maupun rombongan untuk berdiskusi, belajar dan studi banding teknik pembenihan ikan gurami yang baik dan benar secara instensif














    BalasHapus